SIGI DAN TOJO UNA UNA RAIH PENGHARGAAN DAN ALOKASI DID DARI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

  • Whatsapp
banner 468x60

BUSERINVESTIGASI, JAKARTA – Bersama 48 daerah lainnya, tercatat dua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah masing-masing Kabupaten Sigi dan Tojo Una Una mendapat penghargaan dan alokasi Dana Inovasi Daerah (DID) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan dan Dana Inovasi Daerah (DID) untuk Kabupaten Sigi diproyeksikan untuk pengembangan sektor pariwisata, sedangkan Dana Inovasi Daerah (DID) untuk Kabupaten Tojo Una Una diproyeksikan untuk pengembangan sektor restoran.

Sebagaimana dilansir kantor berita Antara, Kementerian Dalam Negeri memberikan dana inovasi daerah (DID) sebesar Rp168 miliar kepada 84 pemerintah daerah yang memiliki rencana program inovasi berupa simulasi protokol kesehatan dalam pelayanan publik di tengah pandemi COVID-19.

Hadiah uang dan piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bakti Praja Kemendagri Jakarta, Senin, kepada beberapa kepala daerah dan perwakilan pemda yang hadir maupun yang menyaksikan siaran langsung lewat media sosial.

“Tujuannya adalah agar terjadi gerakan nasional kebersamaan, beradaptasi pada tatanan baru tersebut. Peran pemda menjadi sangat penting karena 548 pemda, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, bersentuhan langsung dengan masyarakat di daerah masing-masing,” kata Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya yang disiarkan langsung dari Gedung Kemendagri Jakarta, Senin (22/6/2020).

Tito mengatakan upaya adaptasi masyarakat menuju era tatanan baru di tengah pandemi COVID-19 harus didukung dengan adanya inovasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Rencana inovasi tersebut dapat dijadikan persiapan atau prakondisi bagi masyarakat dalam menuju tatanan kehidupan baru atau new normal life, tambah mantan Kapolri itu.

“Sebagai sesuatu yang baru, maka tatanan baru ini perlu tahap pengenalan atau prakondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan membuat protokol kesehatan dalam berbagai sektor kehidupan dan melakukan simulasi-simulasi,” jelasnya.

Inovasi dalam menerapkan protokol kesehatan itu dilakukan karena belum ditemukan vaksin dan obat terhadap penyakit akibat COVID-19, serta adanya prediksi berbagai ahli dan peneliti kesehatan dunia bahwa pandemi masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.

Lomba inovasi tersebut diselenggarakan sejak 29 Mei dan diikuti oleh 460 daerah yang mengirimkan total 2.517 video simulasi penerapan protokol kesehatan di tujuh sektor, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Setelah melalui penilaian dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan (BNPP); maka diperoleh 84 pemenang untuk kategori provinsi, kota, kabupaten dan kabupaten tertinggal.

“Untuk pemenang pertama, setiap kategori dan setiap klaster daerah, diberikan DID sebesar Rp3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar dan pemenang ketiga Rp1 miliar. Sehingga total terdapat 84 pemenang dengan total Rp168 miliar,” ujar Tito.

Turut hadir di Gedung Kemendagri untuk menyerahkan penghargaan tersebut antara lain Menteri Kesehatan Agus Terawan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berikut adalah daftar Pemda peraih penghargaan dan hadiah uang berupa DID:

Sektor Pasar Tradisional
Tingkat provinsi:
I Bali
II Sulawesi Selatan
III Lampung

Tingkat kota:
I Bogor
II Semarang
III Palembang

Tingkat kabupaten:
I Banyumas
II Lumajang
III Semarang

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Lembata
II Seram Bagian Barat
III Pesisir Barat

Sektor Pasar Modern
Tingkat provinsi:
I Jatim
II Lampung
III Yogyakarta

Tingkat kota:
I Bogor
II Sukabumi
III Semarang

Tingkat kabupaten:
I Aceh Tamiang
II Kebunen
III Tulungagung

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Seram Bagian Barat
II Belu
III Nias

Sektor Restoran
Tingkat provinsi
I Lampung
II Yogyakarta
III Jambi

Tingkat kota:
I Bogor
II Tangerang
III Jambi

Tingkat kabupaten:
I Trenggalek
II Tabalong
III Lumajang

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sumba Barat Daya
II Sumba Barat
III Seram Bagian Barat

Sektor Hotel
Tingkat provinsi:
I Jambi
II Kaltara
III Sulsel

Tingkat kota:
I Pekanbaru
II Surabaya
III Semarang

Tingkat kabupaten:
I Trenggalek
II Kebumen
III Sintang

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sumba Barat Daya
II Seram Bagian Barat
III Tojo Una-una

Sektor Tempat Wisata
Tingkat provinsi:
I Jateng
II Jatim
III Sulsel

Tingkat kota:
I Semarang
II Bogor
III Pare-pare

Tingkat kabupaten:
I Sintang
II Gunung Kidul
III Trenggalek

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sigi
II Rote Ndao
III Seram Bagian Barat

Sektor Transportasi Umum
Tingkat provinsi:
I Jawa Tengah
II Bali
III Kalimantan Tengah

Tingkat kota:
I Bengkulu
II Banda Aceh
III Semarang

Tingkat kabupaten:
I Sintang
II Tegal
III Tapanuli Utara

Tingkat kabupaten tertinggal:
I Jayawijaya
II Seram Bagian Barat
III Kepulauan Sula (IDP)

Editor : Irfan Pontoh
Sumber: Antara

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *