Toliroli – Buserinvestigasi.com – Innalillahi wainnalillahi rojiun, duka keluarga dan kerabat kerajaan dan masyarakat tolitoli, menemui momentum pada bada’ jumat (2/7/2021) siang tadi.
Melalui prosesi adat dan dengan diringi ribuan warga masyarakat . Keranda jenazah Almarhumah Hj.Nuraeni Bantilan, diusung oleh puluhan orang secara bergantian.
Dari Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, wartawan media ini melaporkan, keranda jenazah Ibu Nuraeni Bantilan yang juga merupakan permaisuri Gaukan (Raja) Tolitoli ke XVII itu, awal mula diusung dari rumah duka di jalan Gadarmun Hangkiho Tolitoli, yang kemudian jenazah disholatkan dimasjid Agung Tolitoli.
Sesaat setelah disholatkan, keranda jenazah ibunda dari Wakil Bupati Tolitoli itu kembali diusung menuju ke lokasi pemakaman keluarga kerajaan di desa Buntuna Kecamatan Baolan Tolitoli, yang diperkirakan menempuh jarak sekitar 3-4 Kilometer dari pusat Ibukota Tolitoli.
Dilaporkan pula, selain dihantar ribuan masyarakat tolitoli, turut menghantar ke pemakaman Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya yang juga telah menyandang gelar adar sebagai Taudako Lipu.
Sejak pemakaman sore tadi sampai malam ini berita ditayangkan, hujan tak berhenti membasahi tanah tolitoli.”semoga ini menjadi cerminan berkah perginya orang baik,” ucap seorang warga tolitoli.
Almarhumah Ibu Hj.Nuraeni Bantilan semasa hidupnya dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Sebagai seorang ibu, Hj Nuraeni Bantilan juga telah sukses ikut mendampingi suaminya H.Moh.Saleh Bantilan selama menjabat sebagai Bupati Tolitoli 2 (dua) periode (2010-20215 dan 2015-2020, termasuk jelang akhir hayatnya telah sukses ikut menghantar salah seorang putranya yakni Moh.Besar Bantilan sebagai Wakil Bupati Tolitoli periode 2021-2026.
Selamat jalan ibu Eni, Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya dan menempakan dirimu disisi NYA.
Editor : Irfan Pontoh