SULTENG – Buserinvestogasi.com – Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dalam mendorong bangkitnya kembali dari sisi keterpurukan, akibat di terjang banjir lumpur yang di sebabkan curah hujan wilayah Masamba Kab.Luwu timur, pada awal bulan Juli 2020 banyak menyita perhatian dari semua berbagai element masyarakat, tak terkecuali Komunitas Anak Pandere (KAP) Kabupaten Sigi.
Ketua KAP Mohammad Gazali Lapoway mengatakan,”Ini wujud keprihatinan kami terhadap saudara – saudara kita yang di Masamba, mengingat saat pasca bencana 2018 yang memporak – porandakan wilayah Kota Palu, Donggala dan Kab.Sigi, masyarakat Masamba begitu cepat memperhatikan kita dalam menyalurkan bantuan sampai beberapa trek dan di lepas langsung oleh Bupati, ” Jadi bagi kami ini merupakan kebaikan balas Budi walaupun bantuan KAP hanya ala kadarnya”.
Bentuk bantuan KAP salurkan hanya berupa 100 dos minuman mineral dan beberapa dos Supermi serta beras, semoga bantuan kami ini yang bertolak semalam, minggu (26/7/2020) tepat pukul 20.30 WITA, dari desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi dan langsung menuju Masamba tiba dengan selamat dalam membawa amanah tanpa kendala sedikit pun, mengingat saat ini hampir sebagian wilayah Sulawesi Tengah masih sering dilanda hujan, akunya.
Keberangkatan Tim kemanusiaan KAP di wakili sebanyak enam belas orang dengan mengunakan dua unit mobil pick aup warna hitam dan putih, semalam pelepasannya berlangsung secara sederhana sekaligus mendapat dukungan dan doa serta perhatian dari warga Desa Pandere.
Perlu di ketahui, Komunitas ini baru dua bulan terbentuk dan mendapat respon positif dari Bupati Sigi, sekarang ini sedang menunggu proses pengesahan dari Kesbangpol Sigi, sebagai salah satu Ormas yang diakui pemerintah dan memiliki badan hukum tetap.
“Walaupun tergolong Ormas baru, Alhamdulillah sudah mampu berbuat untuk misi kemanusian dengan turut terlibat langsung dalam membantu korban Masamba “, meskipun cara kami mencari bantuan dengan harus turun ke jalan – jalan dan pasar di sekitaran desa se Kecamatan Gumbasa, sekaligus bantuan dari masyarakat desa Pandere serta donatur yang turut prihatin dengan masyarakat Masamba, sejak tanggal 20 Juli 2020,” jelas Gazali Lapoway.(nasir)